Wantaranews.com – Madina
Kapolres Madina AKBP Arie Supandi Paloh,SH,SIK. Suasana pagi di Lapangan Tantya Sudhirajati, Mapolres Mandailing Natal (Madina), tampak khidmat dan penuh kesiapan. Senin (14/7/2025), Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh, SH, SIK memimpin langsung Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2025 sebagai Inspektur Upacara (Irup).
Apel yang dimulai pukul 08.00 WIB itu dihadiri para Pejabat Utama (PJU) Polres Madina. Iptu Abdul Anwar Ujung bertindak sebagai Perwira Upacara, sementara KBO Satlantas memimpin pasukan sebagai Komandan Upacara.
Barisan peserta apel terdiri dari berbagai unsur: Satlantas, Intelkam, Satreskrim, Reserse Narkoba, Samapta, Binmas, hingga unsur TNI, Satpol PP, Damkar, Dishub, dan pelajar. Turut hadir mewakili Bupati Madina, Pj Sekda Sahnan Pasaribu, bersama jajaran Forkopimda, organisasi masyarakat, OKP, dan tokoh agama.
Dalam amanat Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto yang dibacakan Kapolres Madina, ditegaskan bahwa Operasi Patuh Toba 2025 digelar serentak mulai 14 hingga 27 Juli selama 14 hari. Polda Sumut menerjunkan 1.549 personel: 100 dari Satgas Polda Sumut dan 1.449 dari polres-polres jajaran.
“Apel ini adalah bentuk pengecekan akhir kesiapan personel, termasuk sarana dan prasarana pendukung sebelum operasi resmi dimulai,” ujar AKBP Arie Sofandi Paloh.
Kapolres juga mengungkap data memprihatinkan: sepanjang 2024, tercatat 319.167 pelanggaran lalu lintas di wilayah Polda Sumut, naik hingga 6.856 kasus. Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 1.580 jiwa dengan kerugian materi ditaksir Rp 22,9 miliar.
“Tingginya angka ini menunjukkan bahwa kepatuhan dan kesadaran berlalu lintas harus benar-benar kita tingkatkan secara serius dan berkelanjutan,” tegasnya.
Kapolres Madina mengingatkan bahwa target operasi ini bukan sekadar menurunkan angka pelanggaran atau kecelakaan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran dan disiplin berlalu lintas. Ia menekankan pentingnya keteladanan aparat yang mengedepankan pendekatan humanis namun tetap tegas.
“Saya minta semua personel melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan pendekatan humanis. Tegakkan hukum dengan tegas tapi santun,” pesannya.
Kapolres juga menekankan pentingnya integritas dan menghindari pelanggaran sekecil apa pun. “Jadilah teladan sebagai insan Bhayangkara Presisi,” ujarnya.
Tak kalah penting, ia meminta personel membangun sinergi solid dengan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari TNI, Dishub, Satpol PP, Jasa Raharja, dan lainnya demi suksesnya operasi.
Sebagai informasi, Operasi Patuh Toba 2025 menargetkan 10 pelanggaran prioritas yang menjadi penyebab fatal kecelakaan lalu lintas, di antaranya:
Tidak memakai helm SNI
Melawan arus
Mengemudi di bawah pengaruh alkohol
Pengemudi di bawah umur
Membonceng lebih dari satu orang
Knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis
Menerobos lampu merah
Pelanggaran marka/rambu
Overload/overdimensi
Menggunakan handphone saat berkendara
Operasi ini akan dilakukan dengan pendekatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum untuk menekan angka pelanggaran dan meningkatkan keselamatan di jalan. @ HH