Wantaranews.com- Medan – Jalanan yang sudah ditimbuni batu dan dipadatkan, namun lapisan permukaannya masih berupa tanah campur kerikil/batu yang belum diaspal atau dicor beton (rigid beton).
Inilah yang disebut tahap pengerasan. Area pinggir jalan sudah diperkuat dengan tumpukan batu untuk menahan badan jalan agar tidak longsor ke sisi air/tambak.
Jalan tersebut adalah jalan tanggul yang membentang di antara area tambak atau perairan di sisi kanan dan vegetasi lebat (kemungkinan pohon bakau atau nipah) di sisi kiri.
Penggunaan jalan jenis ini sangat vital sebagai akses perekonomian masyarakat petani/nelayan setempat.
Sebuah mobil terlihat diparkir di sisi jalan, menunjukkan bahwa akses jalan sudah cukup stabil untuk dilalui kendaraan roda empat, meskipun masih dalam tahap pengerjaan.
Jika mengacu pada lokasi yang sering menjadi sasaran TMMD, Jalan Nippon (Jalan Pasar Nippon) ini seringkali dikaitkan dengan kegiatan TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim 0201/Medan di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan.
Pengerjaan jalan di lokasi tersebut memang bertujuan untuk mengubah jalan tanah yang rawan banjir menjadi jalan rigid beton yang kuat, yang sangat penting untuk mendukung akses pertanian dan tambak warga.
Mengenai progres 40% pengerjaan fisik di Jalan Nippon, yang menunjukkan penyelesaian tahap persiapan dan pengerasan sebelum memasuki tahap pengecoran beton akhir.
