Paparan Pokok Pikiran Wantara Dalam Orientasi Platfom Digital Oleh Wahyu Widodo
Wantaranews.com – Langkat
Program Kecakapan Kerja (PKK) dan Program Kecakapan Wirausaha (PKW), yang dilaksanakan oleh DitJend pendidikan Vokasi Kemendikbudristek RI dengan melibatkan element satuan pendidikan non formal yang dikelola masyarakat atau organisasi dengan format Lembaga Kursus Dan Ketrampilan (LKP).
LKP Kencana Jaya sebagai salah satu LKP yang memiliki reputasi baik dan dibuktikan dengan kepercayaan pemerintah melalui Kemendikbudristek RI, untuk melaksanakan Program Kecakapan Wirausaha (PKW Gold) Tahap 7 tahun 2024 yang diikuti sebanyak 35 orang peserta.
Dalam pelaksanaan pembukaan PKW Gold Tahap 7 tahun 2024 pada tanggal 10 Juli 2024 dari lembaga Wantara Jabat Perkasa Media berkenan memberikan materi dalam rangka orientasi kepada peserta yang diwakili oleh bpk Wahyu Widodo, dari Litbang Koran wantara dengan topik Tantangan Dunia Usaha Generasi Abad 21 yang dicover Judul Wantara Merespon Peluang Dan Transformasi Media Massa digital.
Dalam paparan yang dikemukakan oleh bapak Wahyu Widodo setidaknya terdapat point yang menjadi krusial yang harus difahami peserta maupun para pelaku usaha lainnya maupun Wantara Dalam Menggerakkan Kelembagaan Medianya diantaranya ;
- Fleksibel Terhadap Perubahan
Dimaksudkan sebagai berani mengambil resiko yang terukur, mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan dan memiliki analisis yang tepat dan rasionil sebagai acuan dalam menghadapi problem atau kondisi yang berkembang.
- Berorientasi Pasar dan Profit
Diartiakn sebagai pemahaman akan kebutuhan konsumen, terkait mtu, harga dan distribusi yang didasarkan pada analisa meminimalisir biaya sehingga tetap mendapat profit yang wajar.
- Organisasi Harus Produktif
Wirausaha membutuhkan kemampuan mengorganisir dalam artian menggerakkan organisasi atau perusahaan secara dinamis dengan mencermati perkembangan global dan dampak yang mungkin timbul terhadap usaha yang dijalankan.
- Mengembangkan Jaringan /Kemitraan dengan berbagai pihak
Perlunya kerjasama saling menguatkan antar organisasi usaha, berdasarkan analisis kelemahan sumberdaya seperti teknologi, tenaga kerja, pemasaran dsbnya.
- Kreatif dan Inovatif
Meliputi teknologi produksi dan distribusi digital, membangun model tim jaringan dalam bentuk kemitraan, sistem sosial perusahaan dan peraturan yang berlaku.