Wantaranews.com – Madina
Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal tolong perhatikan nasip Petani sawah yang terdapak banjir hingga gagal panen di desa Hutapuli kecamatan Siabu kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara hingga kini,25/3/2023
M.Pulungan ketua Gapoktan desa Hutapuli kecamatan Siabu, kalau ditanya masalah bencana banjir beberapa bulan lalu para petani yang gagal panen akibat banjir ,diapun bingung karena hingga kini belum ada bantuan kepada para petani padahal stuasi itu sudah dilaporkan melalui Kordinator Dinas Pertanian kecamatan Siabu Kholidah,namun ,jelas dia
Salah satu Aprat desa Hutapuli Hoddison waktu datangnya banjir itu mengatakan kepada Wartawan mereka selaku Afrat desa ,telah membuat laporan ke pihak terkait( Dinas Pertanian) kab Madina malah waktu itu mereka didesak agar segera membuat laporannya , dan hingga kini tujuan laporan itu belum ada jawapnya ,sementara jumlah petani sawah yang gagal panen dipermirakam lebij 50 Ha di Hutapuli sekitarnya ,dan sekarang para petani sudah kembali masa tanam ,namun belum ada tanda-tanda bantuan dari pihak terkait, apa tujuan loporan kejadian itu sebenarnya jelas Hoddison selaku Aparat desa Hutapuli dan termasuk petani
Pantauan wartawan terkait kedaan banjir yang hampir setiap tahunnya dialami para petani sawah di desa Hutapuli sekitarnya yakni desa Hutapuli,desa Hutaraja dan kelurahan Simangambat ,hal ini sangat mempengaruhi kehidupan para petani sawah kedepannya,dan masalah loporan kejadian banjir yang mengakibatkan petani gagal panen tersebut Wartawan Wantara sudah mengkonfirmasi Kordinator Dinas Pertanian Kecamatan Siabu Kholidah dan dia selalu mengatakan laporannya sudah di sampaikan ke Distan Kabupaten ,namun belum ada jawapan( petunjuk ) ,jelas dia
Ketika para Petani di pertanyakan tentang banjir tiap tahunnya terjadi , Informasi dari para Petani banjir yang selalu menggagalkan panen petani ketika datangnya banjir berkepanjangan adalah akibat saluran buangan air tidak ada ,adapun salurannya di sekitar persawahan saluran buangannya tidak berpungsi dan masalah ini petani berharap agar Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal ,Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Utara dan Dinas Pertanian Pusat untuk dapat turun melihat langsung keberdaan itu,
karena para petani mengatakan mulai beberapa tahun lalu selalu di surpe pihak terkait namun masih saja tidak ada pembangunan buangan air itu,padahal ratusan lahan petani sawah tidak bisa terpungsikan secara baik hingga petani sawah tiap tahunnya mengalami banjir hingga berkepanjangan diakibatkan buangan airnya tidak ada terlebih pada musim hujan dan selalu berdapak petani gagal panen
Sementara salah satu ketua kelompok tani bersinial AH mengatakan para petani yang bersawah di wilayah itu kebanyakan yang tidak punya lahan saeah alias menyewa dan apabila gagal panen tentu sangat mengcewakan para petani itu,jelas AH.@ HN